Tugas PKN : Cita-Cita Luhur Bangsa Indonesia
Indonesia,
bumi pertiwi yang indah dan permai. Zamrud khatulistiwa dengan segala keindahan
alam dan lautannya. Puluhan tahun Indonesia telah merdeka dengan menghadapi
berbagai rintangan zaman. Sebagai negara yang besar tentu saja Indonesia
mempunyai cita-cita luhur yang ingin diwujudkan untuk kesejahteraan dan
kebahagiaan bersama penduduk Indonesia sendiri.
Dapat kita lihat salah satunya pada
potongan alinea pembukaan UUD 1945 salah satunya.
“Dan
perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan
makmur.”
Setiap
negara menginginkan agar penduduknya merdeka dari segala penindasan dan
penjajahan, bersatu bersama keselarasan dan kemakmuran yang haqiqi.
“Kemudian daripada itu
untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteran
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, 2.
Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 5. Serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
Kalau kita bisa lihat beberapa hal
yang tertulis dalam UUD 45 sepertinya sudah terwujud. Namun tahukah kalian
kalau kita masih jauh dari semua itu? Banyaknya kelaparan yang terjadi di
beberapa daerah Indonesia membuktikan Kurangnya pangan untuk kebutuhan
sehari-hari rakyat yang menyebabkan kelaparan dimana-mana. Bahkan gizi buruk
bagi balita yang menderitanya. dan ini biasanya terjadi di daerah terpencil
ataupun di kawasan yang masyarakatnya masuk dalam kawasan kurang mampu. Inikah
yang disebut kesejahteraan? Disaat para pejabat yang mengaku sebagai wakil
rakyat dapat tersenyum melihat kesulitan bagi warganya dan makan dengan makanan
yang lezat dan tercukupi tanpa harus khawatir memikirkan bagaimana mereka akan
makan esok harinya. Angka pengangguran yang terus meningkat dari tahun ke tahun
dengan lapangan kerja yang sedikit membuat tingkat kemiskinan ikut meningkat.
Dimana
keadilan kini tak berdiri tegak membela yang benar membuat rakyat kecil semakin
menderita. Seorang koruptor yang mengambil dan merampas hak rakyat hanya
dipenjarakan 1 atau 2 tahun, sedangkan seorang nenek yang mengambil satu buah
pepaya harus dihukum 15 tahun. Apa ini keadilan? Kita semua, setiap individu,
perorangan dalam hatinya ingin mendapatkan kehidupan yang layak dan
berkecukupan, serta kehidupan yang layak
bbagi sesama, bersosialisasi tanpa ada batasan lapisan-lapsan yang membatasi si
kaya dan miskin. Kita semua sama sebagai warga Indonesia para penerus Indonesia
yang melanjutkan kemerdekaan yang telah berhasil dicapai oleh para pejuang
sebelum kita.
Pendidikan,
seperti yang Ki Hajar Dewantara pesankan bahwa setiap anak berhak mendapatkan
pendidikan setinggi mungkin untuk dapat menjadi penerus bangsa yang akan
membawa bangsa kepada kemajuan bersama. Yang saat ini masih jauh dari kata
baik. Di pelosok daerah pendidikan masih belum tersebar merata, anak-anak yang
ingin bersekolah benar-benar harus berusaha menuju ke sekolah mereka yang
letaknya sangat jauh dari tempat mereka tinggal. Berbagai jalanan, medan yang
curam bahkan sungai yang sangat luas harus mereka lalui hanya untuk bisa belajar
dan mendapatkan pendidikan. Jikalau kita lihat, mereka semua mempunyai semangat
yang besar dalam menggapai cita-citanya tanpa berkeluh kesah dan tetap berusaha
menggapai cita-cita mereka. Sangat berbeda dengan keadaan anak-anak di daerah
perkotaan mereka dapat bersekolah dengan mudahnya tanpa harus melewati
jalan-jalan yang sangat berbahaya dengan kemudahan transportasi dan lainnya, tapi yang sangat disayangkan terkadang dapat
dilihat juga ada anak-anak yang disaat jam pelajaran mereka malah berada di
luar sekolah, jalanan bahkan bisa dilihat sedang nongkorng di jalanan. Yang
lebih parah seringnya terjadi tawuran antar pelajar sekolah. Inikah pendidikan
Indonesia yang diimpikan Bapak Pendidikan kita?
Sekali
lagi kita merenung bersama kapan kita bisa mencapai apa yang kita impikan
bersama untuk negara kita ini? Dimana kedamaian dan ketentraman, anak-anak yang
dapat bersekolah dengan riangnya, wajah ibu-ibu yang senang melihat buah hati
mereka dapat tercukupi gizinya sehingga dapat menjadi anak yang sehat dan
ceria. Kebersamaan bergotong royong antar sesama yang kuat tanpa melihat
jabatan, agama, suku, ras, dan budaya. Sebagian itu semua memang telah kita
capai tapi sekali lagi itu semua masih sebagian. Karena itu semua masih jauh
dari apa yang cita-cita luhur Indonesia dan kita harapkan bersama. Kita bisa
dan mampu jika kita bersama. Karena itu marilah kita bersama untuk bisa
membangun Indonesia menjadi lebih baik.