Selasa, 25 November 2014

Cita-cita luhur bangsa Indonesia

Tugas PKN : Cita-Cita Luhur Bangsa Indonesia

            Indonesia, bumi pertiwi yang indah dan permai. Zamrud khatulistiwa dengan segala keindahan alam dan lautannya. Puluhan tahun Indonesia telah merdeka dengan menghadapi berbagai rintangan zaman. Sebagai negara yang besar tentu saja Indonesia mempunyai cita-cita luhur yang ingin diwujudkan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan bersama penduduk Indonesia sendiri.
Dapat kita lihat salah satunya pada potongan alinea pembukaan UUD 1945 salah satunya.
            “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.”
            Setiap negara menginginkan agar penduduknya merdeka dari segala penindasan dan penjajahan, bersatu bersama keselarasan dan kemakmuran yang haqiqi.
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteran umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada:
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa, 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 5. Serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
Kalau kita bisa lihat beberapa hal yang tertulis dalam UUD 45 sepertinya sudah terwujud. Namun tahukah kalian kalau kita masih jauh dari semua itu? Banyaknya kelaparan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia membuktikan Kurangnya pangan untuk kebutuhan sehari-hari rakyat yang menyebabkan kelaparan dimana-mana. Bahkan gizi buruk bagi balita yang menderitanya. dan ini biasanya terjadi di daerah terpencil ataupun di kawasan yang masyarakatnya masuk dalam kawasan kurang mampu. Inikah yang disebut kesejahteraan? Disaat para pejabat yang mengaku sebagai wakil rakyat dapat tersenyum melihat kesulitan bagi warganya dan makan dengan makanan yang lezat dan tercukupi tanpa harus khawatir memikirkan bagaimana mereka akan makan esok harinya. Angka pengangguran yang terus meningkat dari tahun ke tahun dengan lapangan kerja yang sedikit membuat tingkat kemiskinan ikut meningkat.
            Dimana keadilan kini tak berdiri tegak membela yang benar membuat rakyat kecil semakin menderita. Seorang koruptor yang mengambil dan merampas hak rakyat hanya dipenjarakan 1 atau 2 tahun, sedangkan seorang nenek yang mengambil satu buah pepaya harus dihukum 15 tahun. Apa ini keadilan? Kita semua, setiap individu, perorangan dalam hatinya ingin mendapatkan kehidupan yang layak dan berkecukupan,  serta kehidupan yang layak bbagi sesama, bersosialisasi tanpa ada batasan lapisan-lapsan yang membatasi si kaya dan miskin. Kita semua sama sebagai warga Indonesia para penerus Indonesia yang melanjutkan kemerdekaan yang telah berhasil dicapai oleh para pejuang sebelum kita.
            Pendidikan, seperti yang Ki Hajar Dewantara pesankan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan setinggi mungkin untuk dapat menjadi penerus bangsa yang akan membawa bangsa kepada kemajuan bersama. Yang saat ini masih jauh dari kata baik. Di pelosok daerah pendidikan masih belum tersebar merata, anak-anak yang ingin bersekolah benar-benar harus berusaha menuju ke sekolah mereka yang letaknya sangat jauh dari tempat mereka tinggal. Berbagai jalanan, medan yang curam bahkan sungai yang sangat luas harus mereka lalui hanya untuk bisa belajar dan mendapatkan pendidikan. Jikalau kita lihat, mereka semua mempunyai semangat yang besar dalam menggapai cita-citanya tanpa berkeluh kesah dan tetap berusaha menggapai cita-cita mereka. Sangat berbeda dengan keadaan anak-anak di daerah perkotaan mereka dapat bersekolah dengan mudahnya tanpa harus melewati jalan-jalan yang sangat berbahaya dengan kemudahan transportasi dan lainnya,  tapi yang sangat disayangkan terkadang dapat dilihat juga ada anak-anak yang disaat jam pelajaran mereka malah berada di luar sekolah, jalanan bahkan bisa dilihat sedang nongkorng di jalanan. Yang lebih parah seringnya terjadi tawuran antar pelajar sekolah. Inikah pendidikan Indonesia yang diimpikan Bapak Pendidikan kita?  

            Sekali lagi kita merenung bersama kapan kita bisa mencapai apa yang kita impikan bersama untuk negara kita ini? Dimana kedamaian dan ketentraman, anak-anak yang dapat bersekolah dengan riangnya, wajah ibu-ibu yang senang melihat buah hati mereka dapat tercukupi gizinya sehingga dapat menjadi anak yang sehat dan ceria. Kebersamaan bergotong royong antar sesama yang kuat tanpa melihat jabatan, agama, suku, ras, dan budaya. Sebagian itu semua memang telah kita capai tapi sekali lagi itu semua masih sebagian. Karena itu semua masih jauh dari apa yang cita-cita luhur Indonesia dan kita harapkan bersama. Kita bisa dan mampu jika kita bersama. Karena itu marilah kita bersama untuk bisa membangun Indonesia menjadi lebih baik.